Pemilahan Sampah Sederhana: Gerakan Murid SDN 01 Cibelok Kurangi Beban TPA
Desa Cibelok, Kab. Pemalang (08/08) – Kabupaten Pemalang tengah menghadapi masalah serius terkait penumpukan sampah yang menghambat proses pembuangan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sebagai tanggapan atas isu ini, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro melaksanakan program Penyuluhan dan Penerapan Pemilahan Sampah Sederhana di SDN 01 Cibelok pada Kamis, 8 Agustus 2024. Program ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya memilah sampah sejak dini, khususnya bagi murid kelas 4, agar mereka mampu mempraktikkan pengelolaan sampah secara efisien dan mengurangi beban lingkungan.
Program ini diawali dengan penyuluhan mengenai perbedaan antara sampah organik dan anorganik. Safiya Akmal, mahasiswa dari Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Prodi Kimia angkatan 2021, memandu jalannya acara dengan menjelaskan jenis-jenis sampah beserta contohnya. Murid-murid diajak untuk memahami bahwa sampah organik, seperti sisa makanan dan daun kering, dapat diolah kembali menjadi kompos. Sementara itu, sampah anorganik, seperti plastik dan kaca, dapat didaur ulang menjadi produk baru jika dipilah dengan benar.
Setelah penyuluhan, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung pemilahan sampah. Murid-murid dibekali dengan tempat sampah berwarna berbeda untuk memisahkan sampah organik dan anorganik. Dengan bimbingan Safiya, mereka belajar membedakan jenis sampah yang biasa ditemukan di lingkungan sekitar. Kegiatan ini juga berfungsi sebagai evaluasi pemahaman murid-murid terhadap materi yang telah disampaikan. Antusiasme terlihat jelas ketika mereka berlomba untuk memilah sampah dengan benar, menunjukkan keseriusan dalam mengikuti program.
Meskipun demikian, tantangan dalam pelaksanaan program ini tidak bisa diabaikan. Menghadapi anak-anak yang mudah kehilangan fokus dan berpotensi membuat suasana kelas menjadi ricuh menjadi salah satu kendala yang dihadapi Safiya dalam menjaga keteraturan selama kegiatan berlangsung. Namun, berkat pendekatan yang sabar dan interaktif, acara dapat berjalan dengan lancar.
Keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari kelancaran acara, tetapi juga dari pemahaman yang ditunjukkan oleh murid-murid kelas 4 SDN 01 Cibelok dalam proses pemilahan sampah. Harapannya, kesadaran ini akan terus berkembang dan membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar mereka. Lebih jauh lagi, Safiya dan timnya berharap bahwa inisiatif ini dapat ditularkan ke seluruh penjuru Desa Cibelok, sehingga tempat-tempat lain juga memiliki fasilitas pemilahan sampah yang memadai.
Sebagai langkah lanjutan, program ini juga membuka peluang untuk memanfaatkan sampah yang sudah dipilah menjadi produk daur ulang yang bernilai ekonomis. Dengan demikian, pemilahan sampah bukan hanya sekadar tindakan menjaga kebersihan, tetapi juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat setempat.
Dengan semangat untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, program Penyuluhan dan Penerapan Pemilahan Sampah Sederhana di SDN 01 Cibelok ini diharapkan mampu memberikan contoh nyata bagi sekolah-sekolah lain serta masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah. Inisiatif ini juga menjadi bukti bahwa langkah kecil seperti pemilahan sampah bisa memberikan dampak besar dalam upaya menjaga lingkungan dan mengurangi beban TPA.