Berita

TIM II KKN UNDIP Menginovasi Pengembangan Teknik Totebag Ecoprint Berbasis Bahan Alam Lokal Kepada Anak-anak SD 01 Penggarit

**Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang (26/07/2024)** 

Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, kembali menjadi saksi dari semangat inovasi dan kreativitas mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP). Dalam rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II UNDIP, mahasiswa mengadakan pelatihan “Pengembangan Teknik Totebag Ecoprint Berbasis Bahan Alam Lokal” kepada siswa SD 01 Penggarit. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan seni ecoprint sekaligus memanfaatkan bahan-bahan alami lokal, sehingga menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan dan kreativitas sejak usia dini.

Pelatihan ini berlangsung selama satu hari, dengan diikuti oleh sekitar 26 siswa dari kelas 4. Mahasiswa Ilmu Kelautan, Tondo Tedjo Raharjo, memberikan penjelasan mengenai dasar-dasar ecoprint, yaitu teknik mencetak pola pada kain menggunakan bahan-bahan alam seperti daun, bunga, dan ranting. Selain itu, saya juga mengenalkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dengan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan.

“Kami ingin anak-anak mengenal dan mencintai alam sejak dini, serta memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar mereka untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Dengan teknik ecoprint, mereka bisa belajar berkreasi sambil menjaga lingkungan,” ujar Tedjo, sebagai pelaksana program kerja ini.

Setelah sesi penjelasan, anak-anak diajak untuk praktik langsung. Mereka memilih daun dan bunga dari sekitar sekolah, lalu ditempelkan pada kain totebag. Dengan teknik pukulan dan penekanan, warna dan bentuk daun serta bunga tercetak indah di kain. Antusiasme siswa terlihat dari senyum dan tawa mereka saat melihat hasil karya mereka sendiri. Banyak yang tidak menyangka bahwa bahan-bahan sederhana dari alam bisa menghasilkan karya seni yang begitu indah.

Salah satu peserta, Zahra, siswi kelas 4, mengatakan, “Seru banget! Aku tidak tahu kalau daun bisa bikin totebag jadi cantik. Aku mau buat lagi di rumah!” Ucapannya menunjukkan kegembiraan dan minat yang tinggi terhadap kegiatan ini.

Ibu guru SD 01 Penggarit, Ibu Umi, juga memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN TIM II UNDIP. “Kegiatan ini sangat positif untuk anak-anak. Selain menambah pengetahuan mereka tentang seni dan lingkungan, ini juga bisa menjadi peluang usaha di masa depan,” ungkapnya.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru bagi anak-anak, tetapi juga diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang dalam menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan dan budaya lokal. Tim II KKN UNDIP berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan di masa mendatang, baik di Desa Penggarit maupun desa-desa lain di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *