Keuangan Sehat, Ibu Hamil Bahagia: Strategi Perencanaan Keuangan Selama Kehamilan oleh Mahasiswa KKN Undip

Gondang (27 Juli 2024) – Saat ini, masalah stunting menjadi perhatian bagi BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional). Dalam rangka menurunkan angka stunting di Indonesia, BKKBN bekerja sama dengan Tim KKN Universitas Diponegoro untuk melakukan program kerja penurunan stunting di desa-desa yang memiliki angka stunting yang tinggi. Desa Gondang, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang merupakan desa yang memiliki angka stunting tertinggi kedua di Kecamatan Taman. Dalam rangka menanggulangi angka stunting di Desa Gondang, Mahasiswa Tim KKN Universitas Diponegoro menyelenggarakan program kerja “Ramping Si Runting” yang merupakan Program Pendampingan Atasi Penurunan Stunting. Rangkaian program ini dilaksanakan selama dua hari yaitu pada hari Sabtu, 27 Juli 2024 dan hari Minggu, 28 Juli 2024 yang dihadiri oleh ibu hamil, ibu dengan balita, dan kader posyandu.
Salah satu materi yang dibawakan pada program “Ramping Si Runting” adalah Perencanaan Keuangan bagi Ibu Hamil. Nutrisi yang diperoleh Ibu Hamil selama masa kehamilan berasal dari bahan makanan yang kaya akan manfaat. Akan tetapi, harga bahan makanan tentunya mengalami kenaikan dan penurunan, baik setiap minggu, bulan, musim, atau tahun. Kenaikan dan penurunan bahan pangan dapat disebabkan oleh cuaca yang tidak menentu, musim, permintaan yang meningkat, serta kondisi ekonomi makro. Untuk mengatasi perubahan harga yang tidak menentu tersebut, Ibu hamil dapat melakukan perencanaan keuangan.

Perencanaan keuangan merupakan seni dalam mengelola keuangan secara efektif dan efisien sehingga dapat mencapai tujuan tertentu dan keluarga menjadi sejahtera. Dalam hal ini, ibu dan bayi harus Sejahtera. Bagaimana perencanaan keuangan dapat dilakukan? Melalui periksa dompet.
Hal pertama yang dapat dilakukan yaitu membuat catatan harta dan utang, Ibu hamil dapat melakukan pencatatan harta dan utang yang dimiliki sehingga nantinya dapat diketahui berapa harta bersih yang dimiliki. Kedua, melakukan pencatatan penghasilan dan pengeluaran uang dalam sebulan. Penghasilan yang didapatkan baik dari gaji atau usaha dijumlahkan lalu dikurangi dengan pengeluaran rumah tangga, uang sekolah anak, cicilan, dan lain sebagainya. Nantinya akan terlihat berapa sisa penghasilan yang dimiliki. Sisa penghasilan tersebut, dapat dialokasikan untuk pemenuhan nutrisi ibu hamil. Selain itu juga dapat ditabung untuk dana persalinan ataupun dana kebutuhan bayi.
Perencanaan keuangan yang baik berperan penting dalam masa kehamilan. Ibu hamil dapat mengatur dana untuk berbagai kebutuhan serta dapat mengurangi stress akan kemungkinan masalah keuangan. Oleh karena itu, perencanaan keuangan yang efektif dapat memberi rasa aman bagi ibu hamil dalam menjalani kehamilan dan dapat lebih fokus dalam persiapan menyambut kelahiran bayi.
Penulis: Tazkia Rufaida
Jurusan: Akuntansi
DPL: Patricia Evericho Mountaines S.T., M.Cs.
Desa Gondang, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang