Validasi Data Penduduk Desa, Dorong Transparansi Administrasi dan Budayakan UMKM Desa Cibelok
Desa Cibelok, Pemalang (16/08) – “Monografi Desa: Memvalidasi Data untuk Transparansi dan Pemberdayaan” menjadi upaya mahasiswa KKN Universitas Diponegoro untuk meningkatkan akurasi dan transparansi data penduduk serta UMKM di Desa Cibelok. Program ini didorong oleh kekhawatiran akan ketidaksesuaian data penduduk yang sering terjadi dari tahun ke tahun. Selain itu, rendahnya kesadaran administrasi di kalangan warga desa menjadi hambatan dalam mewujudkan tata kelola desa yang efektif.
Program yang berlangsung pada Jumat, 16 Agustus 2024, di Desa Cibelok ini melibatkan sembilan mahasiswa KKN Universitas Diponegoro. Mereka adalah Arya Dheffan Shevchenko (FSM, Informatika, 2021), Brillian Laksmono Kumara (SV, Rekayasa Perancangan Mekanik, 2021), Mazaya Nabila Erwin (SV, Akuntansi Perpajakan, 2021), Moh Rifki Nasrul Muzaini (FPIK, Teknologi Hasil Perikanan, 2021), Nabila Fillah Attaqi (FH, Hukum, 2021), Rafiq Bagus Firnanda (FT, Teknik Komputer, 2021), Safiya Akmal (FSM, Kimia, 2021), Vriska Atiana (FPIK, Ilmu Kelautan, 2021), dan Zulva Fatyazahra (FK, Keperawatan, 2021).
Rangkaian acara dimulai dengan inisiatif dari perangkat desa yang khawatir akan minimnya akurasi data penduduk. Para mahasiswa KKN kemudian mulai mendatangi kepala dusun (6 dusun) dan kepala RT (37 RT) untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Dalam prosesnya, perangkat desa dan UMKM juga ikut bekerja sama dengan mahasiswa untuk memastikan data yang dikumpulkan valid dan akurat.
Seluruh data penduduk serta daftar UMKM kemudian diolah secara digital dan disajikan dalam bentuk infografis yang informatif. Selain itu, wilayah dusun di Desa Cibelok divalidasi batas-batasnya melalui penyusunan peta wilayah oleh para mahasiswa KKN. Hasil akhirnya dipresentasikan kepada perangkat desa sebagai wujud kerja sama dalam mewujudkan pendataan desa yang lebih valid dan akurat.
Manfaat dari program ini sangat nyata, terutama dalam meningkatkan akurasi serta transparansi data penduduk sebagai dasar administrasi desa. Pemetaan yang dilakukan juga diharapkan dapat mewujudkan tata desa yang lebih teratur, dengan arsip digital yang mudah diakses oleh masyarakat.
Namun, tantangan yang dihadapi cukup signifikan. Kesadaran penduduk dan UMKM terhadap pentingnya administrasi desa yang masih kurang menjadi hambatan dalam proses pengumpulan data. Hal ini menyebabkan proses validasi dan pengolahan data memakan waktu yang lebih lama dari yang diperkirakan.
Ke depan, program ini diharapkan tidak hanya memperbaiki kesadaran administrasi di kalangan warga desa dan UMKM, tetapi juga menjadi dasar bagi Desa Cibelok dalam melaksanakan program-program pengembangan yang lebih efektif. Rencana pengembangan berikutnya mencakup penomoran rumah dan pencatatan rumah penduduk untuk mewujudkan tata letak desa yang lebih teratur dan tertata dengan baik.
Dengan program “Monografi Desa” ini, Desa Cibelok diharapkan mampu memperkuat administrasi dan tata kelola desa yang lebih baik, serta memberdayakan UMKM melalui data yang valid dan transparan, demi mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dan desa yang lebih tertata.