Berita

Inovasi Pengelolaan Sampah, Dorong UMKM Cibelok Wujudkan Lingkungan Bersih

Desa Cibelok, Pemalang (14/08) – “CleanFuture Project: Menyasar Masa Depan yang Lebih Bersih Melalui Pengelolaan Sampah yang Efektif” menjadi langkah konkret mahasiswa Universitas Diponegoro untuk mengatasi permasalahan sampah yang dihadapi oleh para pelaku UMKM di Desa Cibelok. Dengan lebih dari 50 UMKM yang aktif, desa ini menghadapi tantangan besar dalam menangani berbagai jenis sampah, terutama plastik dan organik. Jika dibiarkan, masalah ini berpotensi menimbulkan dampak lingkungan yang signifikan.

Pada Rabu, 14 Agustus 2024, program ini secara resmi diluncurkan di rumah produksi Andyn Bakery, dengan diikuti oleh enam perwakilan UMKM setempat. Mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan, di antaranya Arya Dheffan Shevchenko (FSM, Informatika, 2021), Mazaya Nabila Erwin (SV, Akuntansi Perpajakan, 2021), Moh Rifki Nasrul Muzaini (FPIK, Teknologi Hasil Perikanan, 2021), Nabila Fillah Attaqi (FH, Hukum, 2021), Rafiq Bagus Firnanda (FT, Teknik Komputer, 2021), dan Vriska Atiana (FPIK, Ilmu Kelautan, 2021), menjadi penggerak utama program ini.

Kegiatan dimulai dengan serangkaian penyuluhan yang mengedukasi para pelaku UMKM tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bijak. Penyuluhan ini mencakup berbagai topik, mulai dari pemanfaatan sampah menjadi tabungan hingga pengurangan dan penanganan sampah sesuai peraturan pemerintah. Para peserta juga mendapatkan wawasan tentang keuntungan penggunaan kemasan biodegradable sebagai alternatif ramah lingkungan dalam pengemasan produk.

Tidak hanya sekadar teori, program ini juga melibatkan demonstrasi praktik penggunaan kemasan biodegradable untuk packing produk UMKM. Selain itu, peserta diberi pendampingan dalam memanfaatkan limbah plastik untuk budidaya lele, sebuah inovasi yang diharapkan dapat menambah pemasukan bagi UMKM sekaligus mengurangi dampak lingkungan.

Respons peserta sangat positif. Antusiasme mereka terlihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul selama sesi penyuluhan. Hal ini menunjukkan bahwa para pelaku UMKM di Desa Cibelok sadar akan urgensi masalah sampah dan bersemangat untuk menerapkan solusi yang ditawarkan.

Namun, tantangan tetap ada. Pengelolaan sampah adalah permasalahan kompleks yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Desa Cibelok sendiri telah mengalami kendala dalam menangani sampah, sehingga program ini dirancang sebagai solusi sederhana namun efektif yang dapat langsung diimplementasikan oleh UMKM.

Ke depannya, program ini diharapkan tidak hanya terbatas pada UMKM yang hadir dalam acara tersebut, tetapi juga dapat diterapkan oleh kelompok masyarakat lainnya seperti ibu-ibu PKK, karang taruna, bahkan di tingkat rumah tangga. Dengan demikian, kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah bisa semakin meluas di kalangan warga desa.

Lebih dari itu, harapan besar juga ditaruh pada keberlanjutan program ini. Diharapkan, akan terbentuk kelompok pengelolaan sampah mandiri di Desa Cibelok yang akan memastikan program ini tetap berjalan setelah masa bakti mahasiswa KKN Universitas Diponegoro berakhir. Dengan langkah ini, Desa Cibelok diharapkan dapat menuju masa depan yang lebih bersih dan sehat, serta menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengelola sampah secara berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *