Berita

TIM II KKN UNDIP 2024 Memberikan Inovasi Hijau Pemanfaatan Limbah Pertanian Berupa Batang Jagung Dalam Proses Fermentasi di Desa Penggarit

Desa Penggarit Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang (25/07/2024) – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 2 Universitas Diponegoro (Undip) kembali hadir dengan inovasi yang berdampak langsung pada ketahanan lingkungan dan keanekaragaman hayati. Bertempat di Dusun Karang Suci, Desa Penggarit, tim KKN menyelenggarakan kegiatan “Pemanfaatan Limbah Pertanian Berupa Batang Jagung Dalam Proses Fermentasi” yang diikuti oleh warga setempat, khususnya para peternak kambing.

Mahasiswi Biologi, Gita Amallia Putri, dari KKN TIM II UNDIP 2023/2024, memimpin pelatihan dan sosialisasi pemanfaatan limbah pertanian berupa batang jagung di kediaman Bapak Waras, Dusun Karang Suci, Desa Penggarit. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 25 Juli 2024, yang turut mengundang para petani dan peternak setempat untuk memahami pemanfaatan limbah pertanian bagi lingkungan dan bagaimana proses fermentasi itu dilakukan untuk memperoleh hasil yang maksimal. 

Kegiatan ini berfokus pada pengolahan limbah batang jagung yang melimpah setelah masa panen. Alih-alih menjadi limbah yang terbuang sia-sia, batang jagung diubah menjadi pakan ternak berkualitas melalui proses fermentasi. Proses ini melibatkan pencampuran batang jagung dengan molase dan EM4 yang mempercepat proses dekomposisi dan meningkatkan kandungan nutrisi. Pemanfaatan batang jagung memiliki dampak signifikan pada lingkungan, sehingga jumlah sampah pertanian yang mencemari lingkungan dapat dikurangi secara drastis. Tumpukan limbah jagung di lahan pertanian dapat berdampak buruk bagi lingkungan. Selain memicu emisi gas berbahaya seperti metana, limbah ini juga menghambat pertumbuhan tanaman, mengundang hama, dan bisa mencemari air di sekitar. Akibatnya, kualitas tanah menurun dan keseimbangan ekosistem terganggu.

Fermentasi batang jagung tidak hanya menghasilkan pakan yang bergizi tinggi bagi kambing, tetapi juga membantu mengurangi ketergantungan pada pakan komersial yang harganya kian meningkat. Peternak kambing di Dusun Karang Suci menyambut baik inovasi ini, karena selain menghemat biaya, pakan fermentasi juga meningkatkan kualitas dan produktivitas ternak mereka. Warga Dusun Karang Suci, terutama para peternak kambing, sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Salah seorang peternak, Pak Waras, menyatakan, “Kami berterima kasih kepada Tim KKN Undip yang telah memberikan pengetahuan baru ini. Pakan ternak dari batang jagung fermentasi ini menjadi salah satu pilihan pakan yang lebih efisien. Limbah batang jagung juga tidak akan menumpuk dan dibuang sia-sia.”

Kegiatan KKN Tim 2 Undip ini membuktikan bahwa inovasi dalam pemanfaatan limbah pertanian dapat memberikan dampak positif yang luas, baik bagi lingkungan maupun kesejahteraan masyarakat. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal, Desa Penggarit bergerak menuju pertanian dan peternakan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *