Berita

Mahasiswa KKN UNDIP 2024 Sulap Budidaya Ikan di Embung Pudhak Wangi Jadi Abon Lele Menggiurkan!

Hari Sabtu tanggal 27 Juli 2024, telah dilaksanakan program pendampingan oleh mahasiswi KKN TIM II Universitas Diponegoro yaitu an. Syskania Wildan Najela mengenai Inovasi produk olahan ikan menjadi abon dari  hasil budidaya embung pudak wangi untuk peningkatan nilai ekonomi kepada ibu rumah tangga Desa Penggarit. Program ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi dengan memanfaatkan potensi perikanan dari Embung Pudak Wangi. 

Kegiatan ini dimulai dengan mengumpulkan beberapa ibu rumah tangga yang akan di lakukan pendampingan pembuatan abon lele dari hasil budidaya Embung Pudak Wangi. “Dengan membuat abon dari ikan lele, kita tidak hanya meningkatkan nilai ekonomis hasil budidaya kita, tetapi juga memperkenalkan inovasi baru dari potensi perikanan” ujar Ibu Beti dengan penuh semangat.

Para ibu rumah tangga bergerak menuju tempat pengolahan yang telah dipersiapkan dengan baik. Di sana, ikan lele segar hasil budidaya perikanan telah siap diolah. Proses pembuatan abon dimulai dengan membersihkan dan merebus ikan lele hingga dagingnya empuk dan mudah disuwir. Aroma gurih dari ikan lele yang direbus mulai menyebar, menarik perhatian siapa saja yang melintas.

Setelah ikan lele direbus, tahap selanjutnya adalah menyuwir daging hingga halus. Para ibu rumah tangga dengan cekatan dan telaten melakukan proses ini. Kemudian, suwiran daging lele dimasak kembali bersama bumbu-bumbu pilihan seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, daun salam, dan serai. Proses memasak ini dilakukan dengan api kecil sambil terus diaduk hingga abon kering dan berwarna kecoklatan keemasan.

Bu Catur, seorang ibu rumah tangga yang turut serta dalam kegiatan ini, berkata, “Memasak abon ini butuh kesabaran. Tapi hasilnya sepadan. Rasanya gurih dan renyah, cocok untuk lauk maupun camilan.”

Sambil menunggu abon matang, ibu rumah tangga Desa Penggarit  juga diajak untuk berdiskusi terkait pemanfaatan hasil perikanan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Akhir kegiatan, abon ikan lele yang telah matang dikemas dengan rapi dalam wadah-wadah plastik dan siap dipasarkan. Hasil kerja keras Ibu-ibu rumah tangga Desa Penggarit ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga sumber penghasilan tambahan bagi mereka.

Kegiatan pembuatan abon dari hasil budidaya ikan lele ini bukan hanya menunjukkan kemandirian dan kreativitas bagi ibu-ibu rumah tangga Desa Penggarit, tetapi juga memperkuat semangat para ibu rumah tangga dalam mengembangkan UMKM baru . Dengan dukungan dari berbagai pihak, semoga inovasi-inovasi seperti ini terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi Desa Penggarit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *