TIM II KKN UNDIP Memberikan Inovasi Transformasi Limbah Plastik Dalam bentuk Eco Printing Sebagai Solusi Kreatif Ramah Lingkungan di SDN 1 Penggarit
Desa Penggarit Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang (25/07/2024) – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 2 Universitas Diponegoro (Undip) telah meluncurkan kegiatan inovatif bertajuk “Eco Printing sebagai Alternatif Pengolahan Limbah Plastik: Pendekatan Biologi untuk Keberlanjutan” di Desa Penggarit. Program ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan plastik sekaligus mempromosikan teknik eco printing yang ramah lingkungan, dengan melibatkan edukasi mengenai lingkungan hidup dan manfaat tumbuhan lokal.
Mahasiswi Biologi, Gita Amallia Putri, dari KKN TIM II UNDIP 2023/2024, memimpin pelatihan dan sosialisasi pembuatan tote bag dengan desain eco printing dari tanaman lokal di SDN 1 Penggarit, Desa Penggarit. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 25 Juli 2024, dengan melibatkan para siswa kelas 4. Tujuannya adalah untuk mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan hidup, mengenalkan tanaman lokal, serta mempromosikan pengurangan penggunaan plastik yang berbahaya bagi lingkungan. Melalui kegiatan ini, peserta diajak memahami nilai estetis dan keberlanjutan dalam memanfaatkan sumber daya alam sekitar.
Eco Printing adalah teknik mencetak pola pada kain menggunakan pewarna alami dari tumbuhan, bunga, dan daun. Dalam kegiatan ini, limbah plastik yang sering mencemari lingkungan diganti dengan bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar desa. Eco Printing tidak hanya mengurangi penggunaan plastik tetapi juga menghasilkan produk-produk unik dan bernilai seni tinggi. Sebagai bagian dari program ini, Tim KKN mengadakan serangkaian pelatihan dan workshop eco printing yang melibatkan siswa kelas 4 SDN 1 Penggarit. Peserta diajarkan cara mengumpulkan dan mempersiapkan bahan alami, teknik mencetak pola pada kain, dan proses pengeringan. Selain itu, diberikan pencerdasan mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup dan bagaimana teknik eco printing dapat menjadi solusi alternatif yang berkelanjutan.
Dalam kegiatan ini, berbagai jenis tumbuhan lokal seperti daun serta bunga kertas dan bunga bougenville digunakan sebagai bahan utama eco printing. Tim KKN menjelaskan manfaat ekologis dari tumbuhan-tumbuhan ini, termasuk perannya dalam menjaga keanekaragaman hayati dan kesehatan ekosistem lokal. Peserta juga diajak untuk menanam lebih banyak tumbuhan lokal di sekitar rumah mereka untuk mendukung lingkungan yang lebih hijau.
Program eco printing ini tidak hanya meningkatkan kesadaran lingkungan tetapi juga memberikan kesempatan bagi anak-anak di Desa Penggarit untuk belajar keterampilan baru dan mengenal tanaman lokal. Salah satu peserta mengatakan, “Saya senang bisa belajar membuat tote bag dengan eco printing menggunakan daun dari tanaman lokal. Hasilnya bisa dipakai sendiri atau dijual, dan jadi tahu pentingnya menjaga lingkungan dari sampah plastik serta mengenal lebih dekat tanaman di sekitar kita.”
Kegiatan KKN Tim 2 Undip di Desa Penggarit berhasil memadukan inovasi teknologi ramah lingkungan dengan pemberdayaan masyarakat. Melalui eco printing, limbah plastik dapat dikurangi secara signifikan, sementara kesadaran lingkungan dan manfaat tumbuhan lokal ditingkatkan. Inisiatif ini membuktikan bahwa pendekatan biologi dapat menjadi kunci untuk keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat di masa depan.